Pada Minggu malam, 6 Juli 2025 pukul 19.00 WIB, Pemerintah Desa Jatigembol menggelar malam tirakatan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Ngawi yang ke-667. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor desa Jatigembol dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan desa.
Turut hadir dalam acara ini jajaran Pemerintah Desa Jatigembol, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), seluruh Ketua RT dan RW, Babinsa Desa Jatigembol, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di wilayah desa.
Dengan mengusung tema “Ngawi Lumbung Pangan Nasional untuk Indonesia Emas”, acara malam tirakatan ini menjadi momen reflektif sekaligus harapan bersama untuk kemajuan daerah. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid, menghubungkan Bupati Ngawi dengan para camat serta kepala desa/lurah se-Kabupaten Ngawi melalui platform Zoom.
Namun demikian, pelaksanaan secara daring mengalami kendala teknis. Beberapa akun Zoom dari desa-desa tidak dapat terhubung dengan ruang virtual utama yang digunakan oleh Bupati Ngawi. Meski begitu, acara tetap berlangsung dengan tertib dan penuh khidmat di tingkat desa.
Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara (MC), dilanjutkan dengan prosesi bancaan dan doa bersama yang dipanjatkan untuk keselamatan dan kemajuan Kabupaten Ngawi. Suasana penuh kekeluargaan terasa saat seluruh hadirin bersama-sama memanjatkan harapan agar Ngawi terus berkembang sebagai daerah agraris yang maju dan sejahtera.
Setelah doa bersama, dilaksanakan prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Ngawi. Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada tokoh masyarakat sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas kontribusi mereka dalam pembangunan desa. Acara kemudian ditutup dengan makan bersama, mempererat kebersamaan antarwarga dan perangkat desa.
Malam tirakatan ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kecintaan masyarakat Jatigembol terhadap tanah kelahirannya. Semoga semangat Hari Jadi Ngawi ke-667 ini menjadi pemicu semangat baru dalam membangun desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.