Penyuluhan Kesehatan: Kenali Kanker Serviks dan Kanker Payudara Sejak Dini
Senin, 28 Juli 2025 – Dusun Pilangrejo, Desa Jatigembol
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker, sebuah kegiatan penyuluhan kesehatan telah sukses digelar di kediaman Ibu Aminatun, RT 02 RW 02 Dusun Pilangrejo, Desa Jatigembol Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Acara ini menghadirkan Ibu Bidan Nanik sebagai narasumber utama, dengan topik pembahasan seputar kanker serviks dan kanker payudara.
Kanker serviks terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di area mulut rahim (jalan lahir). Bidan Nanik menjelaskan beberapa penyebabnya:
Faktor keturunan/genetik
Infeksi virus HPV
Pola hidup tidak sehat
Riwayat radang panggul
Menikah di usia sangat muda
Terlalu sering melahirkan
Sering berganti pasangan
Gejala yang perlu diwaspadai:
Nyeri di area panggul
Menstruasi tidak teratur
Keluar darah atau rasa nyeri saat berhubungan seksual
Pendarahan setelah menopause
Keputihan encer pada jalan lahir (Keputihan yang normal: tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak menimbulkan gatal)
Langkah perlindungan dini:
IVA Test: leher rahim diolesi asam asetat (3–5%) untuk melihat perubahan sel
Pap Smear: pengambilan lendir dari leher rahim untuk pemeriksaan laboratorium
Kanker payudara berasal dari kelenjar, saluran, dan jaringan penunjang payudara—bukan kulitnya. Jika terdapat benjolan di area ketiak, itu bisa termasuk kanker payudara.
Faktor risiko:
Wanita yang tidak menikah atau tidak menyusui
Penggunaan kontrasepsi hormonal
Menstruasi pertama sebelum usia 10 tahun
Menopause setelah usia 55 tahun
Riwayat keluarga dengan kanker payudara
Perokok aktif maupun pasif
Tingkat stres yang tinggi
Tanda-tanda kanker payudara:
Benjolan di payudara, biasanya tanpa rasa sakit
Luka atau bercak merah/putih di kulit payudara
Kulit payudara mengeras seperti kulit jeruk
Cairan keluar dari puting
Kulit payudara tampak tertarik atau cekung
Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh warga setempat dari berbagai kalangan umur dan berlangsung interaktif. Masyarakat tampak antusias bertanya dan berbagi pengalaman, mencerminkan kesadaran yang semakin meningkat akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan melakukan pemeriksaan secara berkala.
Bidan Nanik menutup sesi dengan harapan bahwa semakin banyak perempuan yang paham akan gejala dan tindakan pencegahan kanker, sehingga angka kasus bisa ditekan lebih dini dan kesehatan masyarakat semakin baik.