Jatigembol, 27 Agustus 2025 — Pemerintah Desa Jatigembol bersama tim pendamping Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kabupaten Ngawi telah melaksanakan kegiatan sosialisasi program BSPS Tahun Anggaran 2025. Acara berlangsung di aula kantor desa dan dihadiri oleh unsur pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), calon penerima manfaat (KPM), serta dua orang pendamping program.

Program BSPS bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat melalui bantuan stimulan yang bersifat swadaya. Dalam pelaksanaan tahun ini, Desa Jatigembol mendapatkan kuota sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) sebagai calon penerima manfaat. Apabila terdapat calon yang mengundurkan diri, maka akan dilakukan penggantian hingga kuota terpenuhi.

Tahapan Pelaksanaan Program

Kegiatan BSPS di Desa Jatigembol akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Sosialisasi Telah dilaksanakan pada hari ini, Rabu 27 Agustus 2025, sebagai bentuk penyampaian informasi teknis dan administratif kepada calon KPM.

2. Verifikasi Lapangan Usai sosialisasi, dua pendamping program langsung melakukan verifikasi ke rumah calon KPM, didampingi oleh kepala dusun masing-masing wilayah.

3. Penetapan KPM Setelah proses verifikasi, akan ditetapkan sebanyak 20 KK sebagai penerima manfaat resmi.

4. Pengadaan Barang dan Jasa

   • Belanja material disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan masing-masing rumah.

   • Pencairan dana dilakukan dalam dua tahap: saat progres pembangunan mencapai 50% dan 100%.

   • Nilai bantuan untuk pengadaan material sebesar Rp17.500.000, ditambah Rp2.500.000 untuk honor tukang/pekerja.

Komitmen Pemerintah Desa

Kepala Desa Jatigembol menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah desa berkomitmen untuk mendampingi seluruh proses agar berjalan transparan, tepat sasaran, dan sesuai dengan ketentuan teknis dari Kementerian PUPR.

Dengan terlaksananya sosialisasi ini, diharapkan seluruh calon KPM memahami hak dan kewajiban mereka dalam pelaksanaan program, serta dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan rumah yang layak huni.